Bidang kedokteran gigi secara tradisional berfokus pada perbaikan atau penggantian struktur gigi dan jaringan pendukung yang rusak atau hilang. Namun, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, paradigma baru yang revolusioner kini muncul: Regenerative Dentistry. Bidang ini bertujuan untuk secara biologis memulihkan, meregenerasi, atau menumbuhkan kembali jaringan gigi dan periodonsium yang rusak akibat penyakit, trauma, atau kelainan bawaan. Di Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) aktif memimpin terobosan riset dalam bidang ini, membawa harapan baru untuk senyum sehat yang lebih alami dan tahan lama.

Regenerative Dentistry memanfaatkan prinsip-prinsip biologi seluler, biologi molekuler, dan rekayasa jaringan. Alih-alih mengisi atau menambal, pendekatan ini berupaya memicu kemampuan penyembuhan alami tubuh itu sendiri, atau menggunakan sel punca (stem cells), faktor pertumbuhan, dan material biocompatible untuk merekonstruksi jaringan. Contoh aplikasinya meliputi:

  • Regenerasi pulpa gigi: Memungkinkan pulpa gigi yang rusak atau terinfeksi untuk menyembuh dan berfungsi kembali, menghindari kebutuhan perawatan saluran akar konvensional atau pencabutan.
  • Regenerasi tulang alveolar: Membangun kembali tulang rahang yang menyusut akibat penyakit periodontal atau pencabutan gigi, penting untuk menopang gigi atau implan di masa depan.
  • Regenerasi ligamen periodontal: Mengembalikan ligamen yang menopang gigi ke tulang, sangat penting untuk stabilitas gigi yang terkena penyakit gusi parah.
  • Pengembangan gigi utuh dari sel punca: Meskipun masih dalam tahap awal riset, tujuan jangka panjang adalah menumbuhkan gigi baru secara in vitro atau in vivo.

PDGI berperan sentral dalam mendorong kemajuan ini di Indonesia. PDGI secara aktif mendukung dan memfasilitasi riset di berbagai institusi pendidikan dan pusat penelitian di seluruh negeri. Ini melibatkan pemberian dana riset, menyediakan platform untuk publikasi ilmiah, serta membangun kolaborasi antara ilmuwan dasar dan dokter gigi klinis. Fokus riset seringkali diarahkan pada pemanfaatan sumber daya lokal dan pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan populasi Indonesia.

Selain riset, PDGI juga berkomitmen pada transfer pengetahuan dan pelatihan. PDGI menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan program pendidikan berkelanjutan untuk memperkenalkan konsep dan teknik Regenerative Dentistry kepada para dokter gigi. Hal ini memastikan bahwa temuan riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi dapat diterapkan secara klinis demi kesejahteraan pasien.

Terobosan dalam Regenerative Dentistry ini berpotensi mengubah praktik kedokteran gigi secara fundamental, menawarkan solusi yang lebih biologis dan tahan lama dibandingkan metode konvensional. Dengan kepemimpinan PDGI dalam bidang riset ini, Indonesia tidak hanya menjadi pengikut, tetapi juga kontributor penting dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi global, membuka jalan bagi era baru di mana jaringan gigi yang rusak dapat dipulihkan dan ditumbuhkan kembali, demi senyum sehat yang benar-benar alami.

jacktoto

jacktoto

jacktoto

slot gacor

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

Jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

rtp slot

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

jacktoto

slot gacor