Abstrak

Latar Belakang: Plak gigi yang terbentuk di permukaan gigi dapat memicu peradangan pada gusi yang berujung pada penyakit periodontal. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai agen antiplak adalah daun jambu biji (Psidium guajava), yang diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang bersifat antibakteri.
Tujuan: Menilai efektivitas obat kumur ekstrak daun jambu biji terhadap pengurangan indeks plak gingiva pada individu sehat.
Metode: Penelitian eksperimental dengan desain pre-post test dilakukan pada 30 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan menggunakan obat kumur ekstrak daun jambu biji dan kelompok kontrol menggunakan obat kumur komersial. Indeks plak gingiva diukur sebelum dan sesudah perlakuan selama 14 hari.
Hasil: Kelompok yang menggunakan obat kumur ekstrak daun jambu biji menunjukkan penurunan signifikan pada indeks plak gingiva dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05).
Kesimpulan: Obat kumur ekstrak daun jambu biji memiliki efektivitas yang baik dalam mengurangi indeks plak gingiva, yang dapat menjadi alternatif alami dalam perawatan kebersihan mulut.

Kata kunci: Psidium guajava, obat kumur, ekstrak daun jambu biji, indeks plak gingiva, antibakteri


Pendahuluan

Penyakit periodontal merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang paling umum, yang berhubungan langsung dengan pembentukan plak gigi. Plak gigi adalah lapisan tipis mikroorganisme yang melekat pada permukaan gigi, dan jika tidak dibersihkan dengan baik, dapat mengarah pada peradangan gusi atau gingivitis. Salah satu cara pencegahan yang paling efektif adalah dengan menggunakan obat kumur yang memiliki sifat antibakteri untuk mengurangi jumlah plak yang terbentuk.

Jambu biji (Psidium guajava) adalah tanaman tropis yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah gigi dan mulut. Daun jambu biji mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang dikenal memiliki aktivitas antibakteri dan antiinflamasi. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, ekstrak daun jambu biji berpotensi menjadi agen alami yang efektif dalam mengurangi plak gigi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas obat kumur yang mengandung ekstrak daun jambu biji terhadap pengurangan indeks plak gingiva pada individu sehat, dengan harapan dapat menawarkan alternatif alami yang aman dan efektif dalam menjaga kebersihan mulut.


Bahan dan Metode

Desain Penelitian: Penelitian eksperimental dengan desain pre-post test dilakukan pada 30 orang dewasa sehat yang dipilih secara acak. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang menggunakan obat kumur ekstrak daun jambu biji dan kelompok kontrol yang menggunakan obat kumur komersial.

Persiapan Ekstrak Daun Jambu Biji: Ekstrak daun jambu biji disiapkan dengan cara mengeringkan daun jambu biji, kemudian diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang dihasilkan diuji untuk memastikan konsentrasi senyawa aktif yang memadai untuk memiliki efek antibakteri.

Metode Pengukuran: Indeks plak gingiva diukur menggunakan Plaque Index (PI) dari Silness dan Löe sebelum perlakuan dan setelah 14 hari penggunaan obat kumur. Setiap subjek diminta untuk mengkumur dengan 15 ml obat kumur yang telah disiapkan dua kali sehari selama 14 hari.

Analisis Statistik: Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t berpasangan untuk perbandingan antara nilai indeks plak sebelum dan sesudah perlakuan. Nilai p < 0,05 dianggap signifikan.


Hasil dan Pembahasan

Hasil Pengukuran Indeks Plak Gingiva: Setelah 14 hari penggunaan, kelompok yang menggunakan obat kumur ekstrak daun jambu biji menunjukkan penurunan yang signifikan dalam indeks plak gingiva (p < 0,05). Penurunan indeks plak pada kelompok perlakuan mencapai 30%, sedangkan kelompok kontrol hanya mengalami penurunan 12%.

Pembahasan: Penurunan signifikan pada kelompok perlakuan menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki aktivitas antibakteri yang cukup kuat untuk mengurangi jumlah plak gigi. Flavonoid dan tanin dalam ekstrak daun jambu biji diketahui memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak. Tanin juga memiliki efek penghambatan terhadap pembentukan biofilm bakteri, yang berperan penting dalam pembentukan plak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki potensi dalam mengurangi koloni bakteri di mulut. Keuntungan lain dari ekstrak daun jambu biji adalah sifatnya yang alami dan memiliki risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat kumur kimia.


Kesimpulan

Obat kumur yang mengandung ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) terbukti efektif dalam mengurangi indeks plak gingiva pada individu sehat. Ekstrak daun jambu biji dapat menjadi alternatif alami dalam menjaga kebersihan mulut dan mencegah penyakit periodontal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hasil ini dalam uji klinis dengan subjek yang lebih besar dan beragam.