Abstrak
Latar Belakang: Alginat merupakan salah satu bahan cetakan yang banyak digunakan dalam pembuatan model gigi di bidang kedokteran gigi. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan dimensi cetakan adalah proses perendaman dalam larutan. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dikenal memiliki sifat asam yang dapat mempengaruhi material alginat, yang dapat menyebabkan perubahan dimensi cetakan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam larutan ekstrak jeruk nipis 100% terhadap perubahan dimensi linear cetakan alginat.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan kelompok perlakuan perendaman dalam larutan ekstrak jeruk nipis 100%. Cetakan alginat diukur dimensi linear awalnya, kemudian direndam dalam larutan ekstrak jeruk nipis selama 15 menit, 30 menit, dan 1 jam. Pengukuran dimensi linear dilakukan setelah proses perendaman dan hasilnya dianalisis menggunakan uji statistik.
Hasil: Terdapat perubahan dimensi yang signifikan pada cetakan alginat yang direndam dalam larutan ekstrak jeruk nipis, terutama pada waktu perendaman lebih dari 30 menit.
Kesimpulan: Perendaman dalam larutan ekstrak jeruk nipis 100% dapat menyebabkan perubahan dimensi linear cetakan alginat. Oleh karena itu, perendaman dalam larutan asam harus dilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan ketepatan dimensi cetakan.
Kata Kunci: Cetakan alginat, ekstrak jeruk nipis, dimensi linear, perendaman, perubahan dimensi.
Pendahuluan
Alginat adalah bahan cetakan yang umum digunakan dalam praktik kedokteran gigi untuk membuat model gigi atau rongga mulut karena sifatnya yang mudah dicetak, fleksibel, dan mampu menangkap detail dengan akurasi yang tinggi. Namun, salah satu tantangan dalam penggunaan alginat adalah ketepatan dimensi cetakan yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti waktu perendaman, suhu, dan jenis larutan yang digunakan.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung asam sitrat dan asam askorbat yang dapat mempengaruhi bahan alginat, baik dalam hal kekuatan maupun dimensi cetakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan dimensi linear cetakan alginat setelah direndam dalam larutan ekstrak jeruk nipis 100% untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada cetakan yang terendam dalam larutan tersebut.
Metode Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan yang menggunakan cetakan alginat sebagai objek penelitian.
Bahan dan Alat
-
Cetakan alginat (produk komersial standar)
-
Larutan ekstrak jeruk nipis 100%
-
Mikrometer digital
-
Stopwatch
-
Cawan petri
-
Peralatan laboratorium standar
Prosedur
-
Persiapan Cetakan Alginat: Cetakan alginat dipersiapkan sesuai prosedur pembuatan cetakan pada umumnya, lalu diukur dimensi linear awalnya dengan mikrometer digital.
-
Perendaman: Cetakan alginat yang telah diukur dimensi awalnya kemudian direndam dalam larutan ekstrak jeruk nipis 100% pada waktu yang berbeda, yaitu 15 menit, 30 menit, dan 1 jam. Setiap cetakan direndam dalam larutan yang sama pada suhu kamar.
-
Pengukuran Dimensi: Setelah perendaman, cetakan alginat dikeluarkan dan dimensi linear diukur kembali menggunakan mikrometer digital.
-
Analisis Data: Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik menggunakan uji ANOVA untuk mengetahui perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan dimensi linear yang signifikan pada cetakan alginat setelah perendaman dalam larutan ekstrak jeruk nipis 100%. Perubahan ini lebih terlihat pada kelompok yang direndam selama 30 menit hingga 1 jam, dengan peningkatan atau penurunan dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol (tanpa perendaman).
Pengaruh Waktu Perendaman terhadap Dimensi
Pada waktu perendaman 15 menit, perubahan dimensi cetakan alginat tidak signifikan. Namun, pada waktu 30 menit, terdapat penurunan yang signifikan dalam dimensi linear cetakan. Setelah 1 jam, dimensi cetakan menunjukkan penurunan lebih lanjut, yang mengindikasikan bahwa asam dalam ekstrak jeruk nipis dapat mengubah struktur alginat, mungkin melalui proses dehidrasi atau perubahan fisikokimia pada material tersebut.
Penurunan Dimensi Cetakan Alginat
Perubahan dimensi yang terjadi lebih cenderung berupa penurunan panjang dan lebar cetakan. Ini disebabkan oleh pengaruh asam dari jeruk nipis yang dapat menyebabkan perubahan ikatan molekul dalam alginat, membuatnya lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan eksternal, seperti kelembaban dan suhu.
Kesimpulan
Perendaman dalam larutan ekstrak jeruk nipis 100% dapat menyebabkan perubahan dimensi linear pada cetakan alginat, terutama pada waktu perendaman lebih dari 30 menit. Penurunan dimensi cetakan ini dapat mempengaruhi ketepatan model yang dihasilkan, yang berpotensi mempengaruhi kualitas perawatan gigi. Oleh karena itu, disarankan agar waktu perendaman dalam larutan asam seperti ekstrak jeruk nipis dibatasi agar tidak mengganggu akurasi cetakan yang dihasilkan.